February 2025

Takut Gelap

Sumber gambar: Jimmy_art_pexels

Aku: “Ani lagi di mana?”

Ani: “Aku lagi di dalam kamar mandi (menangis), aku takut.”

Aku: “Oo Ani takut ya, takut apa? Apa yang Ani lihat?”

Ani : “Gelap. Aku takut”

Aku: “Kamu di kamar mandi ngapain, ada siapa?”

Ani: “Aku sendirian, aku dikurung papa.”

Dialog ini terjadi antara aku dan klien di ruang terapi, seminggu yang lalu.

Takut gelap atau nyctophobia terjadi kepada klienku, sebut saja namanya Ani. Sejak kejadian pengurungan oleh ayahnya di kamar mandi waktu Ani berumur 5 tahun, membuat Ani dewasa merasa takut ketika berada di ruangan sendirian dan takut gelap.

Apa penyebab nyctophobia?

Apa gejala yang dirasakan ketika seseorang mengalami nyctophobia?

Bagaimana cara mengatasinya? 

Penyebab Nyctophobia

Penyebab nyctophobia sangat beragam, berikut yang aku pahami:

  1. Pernah mendengar atau melihat kejadian yang menakutkan di waktu malam. Contoh: nonton film horor sadis dengan scene gelap dari adegannya.
  2. Pengalaman masa kecil yang traumatik di ruangan yang gelap
  3. Ditakutin oleh figur otoritas, figur yang lebih tinggi posisinya seperti orang tua, kakek, nenek. Misalnya, kalau kamu nakal, kakek kurung di gudang gelap. Atau: Ruangan gelap ada setannya, nanti kamu diganggu lho, sana nyalakan lampu.
  4. Budaya yang memengaruhi cara berpikir tentang kegelapan.

Selain penyebab, kita perlu mengetahui gejala nyctophobia.

Gejala yang dirasakan

Berikut gejala yang biasanya dirasakan seseorang yang mengalami nyctophobia ketika berada di ruang gelap:

  • sesak nafas
  • jantung berdebar
  • pusing
  • pingsan
  • berkeringat
  • muntah
  • marah ketika dipaksa masuk ke ruangan gelap
  • ingin terus berada dalam ruangan ketika malam tiba
  • menyalakan lampu ketika tidur malam

Sering kan ketemu dengan teman, saudara atau kenalan yang kalau malam tidur, lampu kamar harus menyala?

Cara Mengatasi Nyctophobia

Pertama, lakukan teknik relaksasi ketika gejala muncul. Contohnya: deep breathing, muscle relaxation, meditasi, mindfulness exercise.

Kedua, olahraga yang teratur. Olahraga menurunkan level stress dan memunculkan perasaan positif.

Ketiga, mengikuti sesi hipnoterapi. Akar masalah trauma dicari, kemudian direkonstruksi. Pikiran bawah sadar diedukasi dan diberikan sugesti sehingga diterima pikiran bawah sadar.
Pesanku kepada orang tua: baterai kasih anak selalu diisi setiap hari. Mengurung anak di ruang gelap sangat tidak mendidik. Didiklah anak dengan kasih. Semangat!

Love,
Susiana Samsoedin, M.Pd. CHt®

Sumber Artikel:

https://psychcentral.com/health/nyctophobia#causes
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22785-nyctophobia-fear-of-the-dark
https://www.verywellmind.com/fear-of-dark-2671872#toc-coping-with-nyctophobia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *