Journey in the Darkness

Journey in the Darkness, Perjalanan di dalam kegelapan merupakan perjalanan yang menyakitkan sekaligus membawa pencerahan.
Perjalanan di dalam kegelapan membawa seseorang menemukan sisi gelap, luka batin dan trauma yang merupakan bagian diri dari orang tersebut. Untuk melakukan perjalanan ini dibutuhkan keberanian. Tidak semua orang berani ke masuk ke dalam kegelapan diri.
Sedih, bingung, kesal, penekanan dan penyangkalan ditemukan ketika mengetahui sisi gelap dalam pikiran bawah sadar karena secara pikiran sadar, manusia sudah di doktrin untuk menjadi bahagia, anak yang baik, anak yang penurut, anak yang berbakti, atau anak yang sopan.
Penerimaan Diri
Mengarungi sisi gelap merupakan bagian pengenalan diri sendiri. Siapa saya sebenarnya?
Dalam proses perjalanan dalam kegelapan ini, akhirnya timbul perasaan penerimaan yaitu menerima trauma yang telah terjadi, penerimaan sisi gelap sebagai bagian pecahan gelap dan terang yang ada dalam diri. Dan akhirnya menyadari keunikan diri, self authenticity.
Mengarungi Sisi Gelap
Bagaimana mengarungi sisi gelap?
Coba teliti perasaan yang terpancing oleh kejadian tertentu. Tanya ke dalam diri:
Mengapa saya terpancing? Sejak kapan emosi ini muncul dalam diri? Dulu, kejadiannya seperti apa?
Renungkan dalam-dalam lewat silent time dan journaling time. Kalau perlu catat mimpi yang dialami dan renungkan karena mimpi adalah cerminan bawah sadar yang terpendam.
Aku salut pada para klien yang berani datang ke ruang terapi untuk explore akar masalah dari emosi yang ada. Mereka adalah warrior. Berani menghadapi, mengetahui dan menyadari sisi gelap mereka yang pada akhirnya timbul acceptance.
Love,
Susiana Samsoedin, M.Pd. CHt®