Musuh
Semua warga dunia sudah paham mengenai kondisi dunia saat ini, dimana sebagian negara sedang bermusuhan dan berperang. Salah satunya perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai pada tahun 2022 sampai sekarang.
Jenis Musuh
Perang selalu diawali dengan konflik dan permusuhan. Kali ini aku mau bahas tentang musuh. Yang aku pahami, ada 2 jenis musuh yaitu:
* Musuh di dalam, artinya musuh dari diri sendiri.
* Musuh di luar yang terdiri dari orang lain, situasi, atau keadaan.
Agama Hindu menjabarkan enam musuh (SAD) (RIPU) yang ada di dalam diri, yaitu:
1. Kama: nafsu, keinginan
2. Lobha: tamak, rakus
3. Krodha: kemarahan
4. Moha: kebingungan
5. Mada: mabuk
6. Matsarya: dengki, iri hati
Nabi muhammad bahkan menekankan kalau perang terbesar adalah perang melawan hawa nafsu.
Musuh terbesar adalah diri sendiri ketika:
* Ego yang dimiliki terlalu tinggi. tidak mau memaafkan. menganggap diri paling benar. Tidak mau mengakui kesalahan.
* Memaksakan kehendak karena terdorong obsesi yang berlebihan.Tidak adaptif dengan perubahan karena harapan tidak sesuai dengan keadaan.
* Senang berada di zona nyaman. Tidak mau belajar dan berinovasi.
Pesan Tentang Musuh
Guruji Gede Prama memberikan pesan seperti ini:
Ia yang tidak punya musuh di dalam, tidak bisa dilukai oleh musuh manapun dari luar.
Kalau ada orang yang memusuhi, kita: pancarkan cahaya cinta ke orang itu.
Ada penyebab orang tersebut menyakiti kita.
Penyebabnya bisa: orang tersebut kurang dicintai atau pernah terluka di masa lalu.
Menurutku, memancarkan cinta kasih ke semua makhluk termasuk yang menyakiti kita, membuat kita menjadi awet muda, sehat, panjang umur, cantik dan ganteng.
Jika masih bisa melihat sisi indah ketika kita tersakiti, maka jalan pulang akan dilancarkan karena beban penderitaan menjadi ringan.
𝑪𝒊𝒏𝒕𝒂𝒊𝒍𝒂𝒉 𝑺𝒆𝒔𝒂𝒎𝒂
Gemuruh ombak menderu, berlomba menuju pantai
Bagaikan, dua insan yang bercinta
Semenjak alam tercipta, mereka saling mencinta
Indahnya, betapa indah alam ini
o o ho… o o… ho..oo o o ho… o o… ho..oo
Kami sudah diciptakan untuk saling mengasihi
Sadarlah, sadarlah hai kau manusia
Cintailah sesamamu, seperti dirimu sendiri
Bersama sama kami nikmati, apa yang dikaruniakanNya
The song above, is attached especially for Russia and Ukraine
Love,
Susiana Samsoedin, M.Pd. CHt®