Si Anak Tengah

“Aku cape Bu, ga ada yang dengerin aku. Mentang-mentang aku anak tengah.”
Begitu kalimat yang diucapkan klienku di ruang terapi. Dia merasa pendapatnya tidak dengar oleh orang tuanya karena posisinya sebagai anak tengah. Klienku ini mengalami Middle Child Syndrome.
Apa ciri-ciri anak tengah yang mengalami Middle Child Syndrome? Karakter positif apa yang dimiliki anak tengah? Apa yang perlu dilakukan orang tua dengan anak tengahnya?
Middle Child Syndrome
Middle Child Syndrome menggambarkan fenomena dimana anak tengah mengalami rasa tidak dihargai atau tidak dianggap.
Sindrom ini merupakan persepsi anak tengah bahwa perhatian yang diberikan orang tua tidak sebesar anak sulung atau anak bungsu. Anak tengah merasa tertolak, tidak dimengerti dan diinginkan.
Ciri-Ciri Middle Child Syndrome dan Karakter Positifnya
Selanjjutnya, ciri-ciri anak tengah dengan sindrom ini yaitu:
- mencari perhatian semaksimal mungkin
- pemberontak
- menjadi people pleaser
Namun, dilansir dari parents.com dan Janine (2024), anak tengah juga memiliki karakter positif seperti:
- kemandirian
- punya ekspektasi yang yang realisistis
- punya social circle yang lebih luas, luar dari keluarga
- punya teman-teman yang sangat dekat
- mudah beradaptasi
- memiliki jiwa kebebasan untuk berekspresi dan membangun bakat minat
Apa yang perlu dilakukan orang tua dalam menyikapi sindrom ini?
Upaya Orang Tua
Orang tua perlu melakukan hal-hal berikut terhadap anak tengah:
- dengarkan pendapat mereka
- berikan perhatian yang cukup
- perlakukan mereka dengan adil, sama dengan anak yang lain
- sering menghabiskan waktu bersama tanpa anak yang lain
- memuji prestasi mereka
- sering berfoto bersama (anak tengah dan orang tua).
Bagiku, ruang terapi merupakan ruang belajar tentang kehidupan.
Terima kasih semesta sudah memberikan kesempatan mendengarkan langsung dari guruku. Guruku: klien-klienku.
Love,
Susiana Sammsoedin, M.Pd. CHt®
@susianasamsoedin