TAKUT VS FOBIA
Aku sering banget dengar kedua kata ini digunakan ketika teman atau klien cuhat melalui chat WA, telpon atau curhat di ruang terapi. Contohnya gini: Saya fobia banget nih sama kecoa atau Saya takut banget lho sama kecoa. Contoh lain lagi: Saya paling takut kalau diminta untuk bicara di depan umum atau Saya punya fobia bicara di depan umum.
Apa perbedaan antara takut dan fobia? Beda jauh atau beda tipis? Apakah phobia dan takut memiliki arti yang sama?
- Rasa takut yang muncul dalam keseharian merupakan hal yang normal terjadi. Bahkan sebetulnya rasa takut muncul sebagai alaram proteksi buat kita untuk memutuskan tindakan yang harus dilakukan pada kondisi tertentu. Contoh rasa takut ketidakcukupan, membuat kita rajin mencari uang. Rasa takut kehujanan membuat kita sediakan payung di dalam tas.
- Fobia berbeda dengan rasa takut, namun fobia dipicu oleh rasa takut. Fobia adalah rasa takut yang irrasional atau berlebihan. Fobia juga dapat menimbulkan rasa berdebar-debar pada jantung hiingga panic attact berupa sesak nafas. Fobia merupakan salah satu mental block yang bisa mengganggu kehidupan seseorang. Contoh: orang yang memiliki fobia public speaking menolak tawaran untuk promosi karena tidak mau sering presentasi di depan umum. Fobia ini sangat merugikan dan berdampak negatif pada kariernya.
- Jenis fobia bermacam-macam: fobia darah, air, ketinggian, naik pesawat, fobia bunga, fobia badut
Kesimpulannya rasa takut berbeda dengan fobia walau yang memicu fobia adalah rasa takut.
Melalui hipnosis, fobia yang ada pada klien bisa direkonstruksi bersama dengan hipnoterapis tersertifikasi tentunya dengan menemukan akar masalah waktu pertama kali kejadian trauma muncul. The process depends on the teamwork.
Ayo berani cerita tentang fobia kamu dibagian comment!
Love
Susiana Samsoedin M.Pd. CHt®