Doa Arwah
Sebelum pandemi Covid 19, papaku pasti pulang ke Bangka setiap tahun. Salah satunya pada saat Ceng Beng. Kata papa pada saat Cen Beng kita pergi ke kuburan untuk mendoakan leluhur yang sudah meninggal.
Kenapa ya orang yang sudah meninggal butuh didoakan? Bukankah mereka sudah lepas dari penderitaan? Kebetulan banget ada beberapa teman yang cerita kalau mereka pernah melihat hantu.
Doa arwah bagi yang telah meninggal merupakan:
- Ungkapan cinta kepada yang telah meninggal. Arwah mereka di alam lain menjadi tenang. Memberikan ketenangan pada keluarga yang masih hidup
- Bentuk hadiah yang indah kepada yang telah tiada.
- Bentuk saling membantu. Yang masih hidup mendoakan yang tiada. Yang tiada di alam yang lebih baik mendoakan yang masih hidup.
Doa Arwah dalam Agama Islam, Katolik dan Buddha
Dalam hadis HR Dailami menyatakan: Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang minta pertolongan . Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, itu lebih ia sukai dari pada dunia berikut segala isinya
Ikatan tak pernah putus walau kematian memisahkan.
Dalam Order of the Catholic Mass, terdapat bagian doa untuk arwah yang telah meninggal yaitu:
Berikanlah istirahat kekal kepada mereka dan kepada semua saudara yang meninggal dalam Kristus.
Kasihanilah dan sambutlan mereka dalam pangkuanMu.
Doa untuk para leluhur juga terdapat pada Pattidana dalam agama Buddha yaitu pelimpahan jasa kepada para leluhur yang merupakan wujud bakti dan hormat. Contohnya, semoga kebajikan yang saya lakukan dapat turut dirasakan dan dinikmati leluhur.
Kalau lihat hantu atau merasa ada hantu di sekitar bagaimana?
Doakan saja supaya mereka berbahagia sebagai bentuk ungkapan cinta kepada semua makhluk,
Mereka juga butuh untuk didoakan. Siapa tahu mereka nga ada yang mendoakan.
Susiana Samsoedin
4 November 2022