Kiss the Rain
Yaa… hujan! Kataku beberapa hari terakhir. Apa lagi kalau di pagi hari, ketika mau berangkat kerja. Kalau pas mau pulang kerja, aku sering bertanya: Kenapa sih hujannya harus sekarang? Ribet deh.
Baca-baca mengenai hujan dan filosofinya, aku menjadi menyesal sering mengumpat tentang hujan.
Rain Philosophy
Hujan memberikan manfaat bagi semua makhluk hidup dan alam semesta walau kita sering mencaci maki.
Kekeringan memberikan dampak bagi semua makhluk hidup yang berdampak pada ketahanan pangan.
Hujan memberikan makna keikhlasan, kesabaran. Hujan jatuh walaupun sering dimaki dan dibenci.
Butuh hujan dan cahaya untuk melihat pelangi. Don’t worry be happy. Kalau mengalami kesusahan tenang aja, nanti juga lewat dan akan ada sesuatu yang indah muncul setelah kesusahan.
Susiana Samsoedin
Kesejukan setelah kemarau itulah makna hujan. Bau hujan menenangkan, menyenangkan.
Rain According to Prophet Muhammad
Hujan memberikan kesempatan untuk berdoa. Seperti kata Nabi Muhammad SAW: Carilah doa yang mustajab dalam 3 keadaan: bertemunya 2 pasukan, menjelang shalat dan saat hujan turun.
Rain According to Book of Prophet Isaiah
Selain itu, hujan diartikan sebagai simbol pencerahan roh kudus dan berkat:
Sebab Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering. Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas keturunanmu, dan berkat-Ku ke atas anak cucumu (Yesaya 44: 3)
Rain According to Book of Itivuttaka
Selanjutnya, Buddha menyetarakan hujan dengan pemberian. Beliau menjelaskan 3 macam orang di dunia ini sesuai dengan jenis hujan (Itivuttaka p.47):
Pertama, awan tanpa hujan menggambarkan orang yang tidak memiliki kedermawanan. Tidak mau memberi kepada siapapun.
Kedua, hujan lokal bagaikan orang yang mau memberi tetapi masih pilih-pilih penerima. Memberi hanya pada orang tertentu saja.
Ketiga, hujan merata. Hujan ini mennggambarkan orang yang memberi kepada siapapun tanpa pandang bulu.
Yuk kita coba untuk tidak complain waktu hujan turun.
28 Oktober 2022
Referensi
BBC News Indonesia. La Nina mengancam Indonesia, berpotensi sebabkan banjir dan ‘ancam ketahanan pangan’. 2021.https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-5911527
Fakultas Dharma Acarya I.I.A.B. Smaratungga Cabang Medan. Itivuttaka. 1994. https://static.sariputta.com/pdf/tipitaka/14/Kitab-Suci-Itivuttaka_pdf.pdf
KItab Nabi Yesaya 44: 3.