Hidup Tanpa Menghakimi
Kenapa orang mudah sekali menghakimi orang lain?
Karena kemelekatan pada konsep “baik” yang dimiliki.
Kita menghakimi orang lain karena yang dilakukan orang lain tidak masuk ke dalam konsep “baik” yang kita punya. Jadi kita menganggap orang lain salah.
Anggapan kalau orang lain “salah” atau “benar” ada karena konsep “benar” atau “salah” yang kita miliki.
Sedangkan “benar” atau “salah” menurut kita, belum tentu “benar” atau “salah” menurut orang lain. “Benar” atau “Salah menurut orang lain, belum tentu sama menurut kita. Ada kutipan dari Mas Gobind Vashdev yang aku suka:
Tugas manusia bukan pemberi label atau hakim pada diri sendiri maupun orang lain.
-Gobind Vashdev-
Menurutku, tugas manusia adalah bertumbuh dan berkembang tanpa merugikan orang lain. Bukan menghakimi.
Hanya mata yang bersumber dari pikiran yang tidak menghakimi yang mampu melihat kesempurnaan.
-Gobind Vashdev-
Lebih lanjut, Gede Prama menganjurkan kita berlatih untuk tidak menghakimi supaya batin kita tetap sehat.
Tanpa ketekunan melatih diri untuk tidak menghakimi, maka otak akan melepaskan racun berbahaya di dalam.
– Gede Prama-
Menghakimi dengan menggunakan pengetahuan, pengalaman, agama seperti orang yang kelelahan menggendong kemelekatan
-Gede Prama-
Belajar mengurangi menghakimi orang lain berimbas pada berkurangnya gejolak emosi di dalam dan munculnya kebahagiaan. Menurut kalian gimana?
27 Mei 2022
Susiana Samsoedin