Sakit
Kalau kita mendengar berita teman atau kenalan yang sedang sakit, pasti kita merasa sedih dan peduli. Umumnya, sakit sering dianggap sebagai musuh yang menghalangi kebahagiaan untuk datang. Sakit sering dianggap hal yang negatif.
Padahal, sakit merupakan upaya tubuh untuk mencapai keseimbangan (Homeostatis). Contohnya sakit tenggorokan, batuk, pilek merupakan reaksi tubuh untuk membuang toksin dan virus dalam tubuh.
Kalau dilihat lebih jauh lagi, sakit memberikan kesempatan untuk:
- Merenung.
- Mengakui ketidakmampuan dalam mengatur waktu antara bekerja dan beristirahat.
- Mengakui ketidakmampuan dalam membebaskan pikiran pada jam istirahat.
- Menahan keinginan.
- Menumbuhkan kesadaran bahwa bibit penyakit tidak akan tumbuh pada badan yang terawat.
Pusatkan perhatian ke dalam diri, agar seimbang antara tubuh dan pikiran. Perhatikan dan rawat tubuh kita dengan penuh cinta karena Tuhan memberikan tanggung jawab bagi kita untuk merawat tubuh.
Ritual Sehari-Hari Pencegah Sakit
Kali ini aku mau berbagi tips ritual sehari-hari untuk kesehatan tubuh, pikiran dan jiwa.
Pertama, ritual sebelum dan Sesudah Bangun Tidur. Lakukan body scan dari mulai dari atas kepala atas sampai ke bawah. Jika ada bagian tubuh yang sakit ucapkan maaf dan berkomunikasi. Berikan perhatian pada bagian tubuh yang sakit dan berjanji untuk memperlakukan bagian yang sakit dengan lebih baik lagi.
Kedua, ritual mandi. Gosokkan badan dan ucapkan terima kasih.
Jadi, bagaimana menyikapi sakit? Mas Gobind Vashdev mengingatkan untuk menyikapi sakit dengan: cinta, ketulusan, pengertian, penerimaan. Ketakutan, kegelisahan dan kemarahan membebani tubuh sehingga menjadi ladang bibit penyakit.
Selain itu, sakit adalah si guru besar yang membuat manusia lebih sadar akan pentingnya kesehatan pikiran dan batin.
Love,
Susiana Samsoedin, M.Pd. CHt®
4 February 2022