The Power of Body Pose

Aku pernah ketemu orang mukanya nunduk melulu waktu jalan. Ku pikir kenapa ya orang ini? Pernah juga ada orang yang diminta untuk presentasi di depan umum, waktu dia jalan bahunya turun dan bungkuk. Padahal dalam keseharian dia ga bungkuk. Aku jadi ingat tentang topik pikiran dan badan hari Jumat lalu.

Posisi tubuh atau raut wajah mampu mengontrol pikiran dan perasaan. Ketika kita senyum dan mengatakan cheese, mood menjadi lebih baik. Bernafas yang dalam mengurangi rasa cemas. Contoh: pada saat meditasi atau mindfulness.

Penelitian yang dilakukan Harvard Univeristy, duduk tegak mengurangi gejala kecemasan, stres dan depresi. Selain itu, Eric Paper (2016) dalam artikelnya yang berjudul Increase Strength and Mood with Posture menjelaskan bahwa posisi merosot (slumed postures) membuat rasa sedih muncul, kurangnya emosi positif.

Lebih jauh lagi, duduk tegak memiliki manfaat yaitu:

1. Meningkatkan energi.
2. Melatih konsentrasi dan memiliki mood yang lebih baik.
3. Meningkatkan kepercayaan diri dan emosi positif.
4. Meningkatkan produktivitas dan kegigihan.
5. Mengurangi rasa takut.

Selanjutnya, Eric Paper (2016) juga menjelaskan bahwa victory posture meningkatkan mood, energi, kepercayaan diri karena mencerminkan kebanggaan dan pencapaian. Laura Deon M.D memberikan tips agar posisi tubuh tetap terjaga baik. Berikut tipsnya:

1. Lakukan peregangan otot untuk mengurangi ketegangan.
2. Jangan duduk terlalu lama. Akibatnya: tubuh menjadi kaku. Setiap 20-30 menit bangkit dari duduk dan berdiri tegak.
3. Posisi dagu tidak ke bawah ketika melihat handphone.

Posisi tubuh mampu mengontrol pikiran. Posisi tubuh yang benar merupakan kekuatan untuk berpikir benar. Berjalanlah dengan tegak, langkah ringan dan tatapan lurus untuk menarik pikiran optimis.

– Susiana Samsoedin –