Sorry Ga Ikutan Ya!

Pernah ga diminta untuk melakukan sesuatu tapi bertentangan dengan prinsip hidup? Jadi waktu itu ada orang yang menawarkan imbalan supaya aku melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsipku. Terus aku bilang, sorry ga ikutan ya. Akhirnya dia nga pernah nawarin yang aneh-aneh lagi ke aku. Happynya aku. Dia udah tahu self boundary nya aku.

Perlu banget untuk menetapkan batasan sehingga kesehatan fisik dan mental diri tetap terjaga dari ajakan atau tindakan orang lain. Namanya self boundary.

Boundary

Boundary merupakan garis batas yang berada di antara kita dengan benda, tempat, perilaku atau orang lain. Terlebih lagi, garis batas ini memastikan kita untuk tetap terjaga kesehatannya. Menetapkan boundary (batasan) membuat kita paham bahwa kita berharga dan cinta diri. We are worthy!

6 Jenis Boundary

Lebih jauh lagi, mengetahui jenis-jenis boundary dan menetapkannya sangat bermanfaat untuk melindungi diri. Ada 6 jenis boundary, yaitu:

1. Physical Boundary: batasan untuk menghindari kontak fisik atau tempat. Contoh: posisi badan tidak terlalu dekat ketika berhadapan dengan orang lain. Selain itu, menghindari mall dan internet untuk mencegah berbelanja juga merupakan contoh jenis boundary ini.
2. Emotional Boundary: membatasi perasaan kita dengan perasaan orang lain. Contoh: tidak membiarkan orang lain mendikte perasaan kita atau menyalahkan kita.
3. Time Boundary: membatasi orang lain mengontrol dan menuntut waktu berharga kita secara berlebihan.
4. Intellectual Boundary: membatasi sejauh mana orang lain melanggar prinsip atau ide kita. Kita punya toleransi terhadap hal tertentu dan dapat mengubahnya tetapi kita perlu menetapkan batasan seberapa jauh berubahnya.
5. Material boundary: menetapkan benda apa yang boleh dibagi dan mana yang tidak boleh berserta batasan jumlahnya.
6. Sexual boundary: batasan yang kita tetapkan bagaimana orang memperlakukan kita secara sexual. Lebih dalam lagi, lindungi diri dari pelecehan sexual.

Keuntungan Self Boundary

Selanjutnya, menetapkan self boundary sangat berguna untuk:

• melindungi dan meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
• mencegah orang memanipulasi kita.
• melatih self respect sekaligus menghormati orang lain.
• memisahkan keinginan, prinsip, pikiran, perasaan diri sendiri dengan tujuan, keinginan orang lain.
• meningkatkan kemampuan mengambil keputusan.
• meningkatkan kebahagiaan.
• mengurangi stress.
• meningkatkan kualitas hubungan dengan orang lain.

Compassion penting, tapi harus diikuti dengan wisdom untuk tetap cinta diri dengan menetapkan batasan. Batasan perlu ditetapkan sehingga orang lain tahu cara memperlakukan kita dengan baik.

Susiana Samsoedin

Akhirnya, self boundary yang kita tetapkan merupakan bagian dari proses mencintai diri sendiri tanpa merugikan orang lain. Oleh karena itu, tetapkan self boundary mulai dari sekarang.

Referensi

Camins, Stephanie. Setting Emotional Boundaries in Relationships. Road to Growth Counseling. https://www.roadtogrowthcounseling.com/importance-boundaries-relationships/#:~:text=Emotional%20boundaries%20involve%20separating%20your,and%20accepting%20responsibility%20for%20theirs

Momenta Recovery. Boundary Setting is A Courageous Act of Self Love. https://www.momentarecovery.com/blog/2019/12/30/boundary-setting-is-a-courageous-act-of-self-love

Novak, Marie. How to Set Healthy Boundaries: An Act of Self-Love. 2023. Believe and Create. https://believeandcreate.com/setting-boundaries-healthy-self-love/