Pernah ga diminta untuk melakukan sesuatu tapi bertentangan dengan prinsip hidup? Jadi waktu itu ada orang yang menawarkan imbalan supaya aku melakukan sesuatu yang bertentangan dengan prinsipku. Terus aku bilang, sorry ga ikutan ya. Akhirnya dia nga pernah nawarin yang aneh-aneh lagi ke aku. Happynya aku. Dia udah tahu self boundary nya aku. Perlu banget untuk menetapkan batasan sehingga kesehatan fisik dan mental diri tetap terjaga dari ajakan atau tindakan orang lain. Namanya self boundary. Boundary Boundary merupakan garis batas yang berada di antara kita dengan benda, tempat, perilaku atau orang lain. Terlebih lagi, garis batas ini memastikan kita untuk tetap terjaga kesehatannya. Menetapkan boundary (batasan) membuat kita paham bahwa…

Tiga hari lalu aku baca postingan penulis yang aku follow di media sosial. Dia menulis tentang tahun politik 2024. Pembahasannya dalam banget sampai ke lingkaran pertemanan. Menurut dia, kalau seseorang yang suka mengujar kebencian biasanya sekelompok dengan orang yang suka mengujar kebencian juga. Mereka memancarkan low vibration. Ingat kan tulisanku minggu lalu tentang vibrasi? Kalau aku amati, benar juga apa yang dia ditulis. Seperti yang Bob Proctor katakan: See all these old sayings are all based on laws. It’s hard to believe that two miserable people would be comfortable together but if you understand they’re both on the same frequency, they’re both listening to the same music. Bob Proctor Vibrasi…

Aku pernah ketemu seseorang yang enak banget di ajak ngobrol. Mukanya enak dilihat karena suka senyum. Kalau bicara nyambung banget. Sama dia, ngobrol apa aja bisa. Sebaliknya, ada juga orang yang aku hindari ketika ketemu. Karena dia cerita yang negatif terus. Banyak drama lah pokoknya. Aku jadi cape setelah ngobrol sama dia. Apa aku dan dia beda ya vibrasinya? Aku jadi ingat kata-kata ini: Positives vibes within us attract positive people around us. Vibrasi Energi Selanjutnya, Mike McCool (2020) menjelaskan bahwa semakin kita sering memancarkan energi positif, maka kita akan menarik orang-orang yang energinya positif di sekitar kita. Ngga heran ya, kalau orang energinya positif, maka, banyak yang merasa nyaman…

Pernah kan buat kesalahan dan berusaha sekuat tenaga untuk memperbaikinya? Pasti pernah! Ingat bahasanku minggu lalu tentang adversity quotient? Selalu berusaha memperbaiki masalah berarti tingkat adversity quotient nya bagus. Gimana ya, cara mengukur adversity quotient? Terus, gimana cara meningkatkannya? CORE Paul Stoltz (1997) menjelaskan cara mengukur adversity quotient yaitu dilihat dari dimensi CORE: Kesimpulannya, CORE merupakan acuan dalam mengukur adveristy quotient. Setelah mengetahui cara mengukurnya, perlu juga mengetahui cara meningkatkan kualitas diri sehingga adversity quotient meningkat. LEAD Lebih lanjut, Paul juga memaparkan cara memperkuat adversity quotient. Caranya melalui LEAD: Terakhir, semoga apa yang ku tulis kali ini berguna bagi semua. Selamat berjuang ya! Love you all! Referensi BabHui Lee. Adversity…