April 2025

  • April 2025

    Blaming, Judging Ga Enak Banget

    Klien anak kecil dan remaja selalu bilang kalau di blaming, judging ga enak banget. Ruang terapiku jadi tempat belajar buat aku dan terutama buat orang tua. Jadi begini, anak-anak baik anak kecil maupun remaja sering banget curhat kalau mereka ga suka orang tua sering bilang gini: Tuh kan, mama sudah bilang kan? Kamu ga usah pilih dia jadi teman kamu, ga guna. Makanya, udah papa bilang kalau jalan lihat-lihat, sekarang akhirnya kamu jatuh kan di jalan. Kok kamu dapat nilai 58 sih? Makanya belajar dong. Masa nilainya 58? Nah kejadian juga akhirnya, kan udah dibilangin ikutin kata mama. Tanggung sendiri ya akibatnya! Hanya Butuh Didengarkan Masalahnya, anak-anak ini cuma mau…

  • April 2025

    Provokator Emosi

    Si provokator emosi. Itulah aku. Tugasku memprovokasi emosi intens yang dialami klien supaya emosi negatif seperti benci, marah, dendam, sakit hati, kecewa, malu, tidak berharga keluar dari diri klien. Dengan keluarnya emosi, ibarat bak mandi yang dikuras airnya, aku dapat memasukkan sugesti yang membuat emosi yang tadinya berlebihan menjadi biasa saja. Mengapa menjadi biasa saja? Karena emosi tetap dibutuhkan untuk proteksi diri. Misalnya marah diperlukan ketika orang lain mengambil hak kita. Khawatir perlu untuk kita berjaga-jaga. Yang menjadi masalah adalah marah dan khawatir berlebihan. Sebagai provokator emosi, aku betul-betul menggantungkan diri pada tissue, bantal dan selimut. Tissue untuk menghapus tangisan. Bantal untuk dipeluk atau dipukul dan selimut untuk membuat klien…