Pulang untuk Kembali

Pulang..

Seperti apa sih rasanya pulang?

Kalau udah sampai di rumah, kaya apa ya rumahnya?

Ketemu siapa pas sampai di rumah?

Ketemu lagi ga sama yang lain yang sudah pulang duluan?

Pernah kan tanya kaya gini? Aku pernah.

Pulang ke Rumah

Rumah itu penuh dengan cinta. Yang udah pulang ga akan mau pindah atau pergi.

Rumahnya sangat indah, terang, tenang, penuh kebaikan dan cinta.

Semua yang ada di sana… segalanya.. disatukan dengan cinta.

Yang Punya Rumah

Sang ilahi yang punya rumah bilang:

Semua jiwa manusia, binatang, tumbuhan diciptakan dengan cintanya Dia.

Sang ilahi itu cahaya, cinta, terang, energi yang tak terbatas dan.. Dia sangat baik.

Sang ilahi memancarkan energi cinta atau firman menjadi partikel yang memancar ke semua arah.

Selanjutnya, jadilah planet, galaksi, benda langit dan jiwa manusia, hewan, tumbuhan yang tak terbatas jumlahnya.

Setiap jiwa punya cahaya dari sang ilahi yang ditugaskan untuk belajar dan mendapatkan pengalaman.

Ga ada yang salah atau benar. Yang ada hanyalah pembelajaran.

Kembali Lagi

Abis belajar pulang ke rumah. Kemudian, stay sebentar di sana. Selanjutnya, Sang Ilahi mengumpulkan informasi hasil pembelajaran dari yang sudah pulang.

Setelah itu, kalau sudah lulus, jiwa lanjut lagi sekolah di tempat lain, ke tempat yang berbeda untuk kembali belajar.

Setiap jiwa punya cinta. Cinta itu landasan jiwa.

Akan tetapi, sifat cinta bisa kabur atau berubah. Semua tergantung outer energy: lingkungan luar dan tekanannya.

Ketika sadar udah buat salah, balik lagi ke cinta. Kemudian, ketika lihat orang lain ngeselin, lihatlah dengan cinta. Itulah makna belajar. Akhirnya, bagaimana balik lagi ke yang namanya cinta.

Referensi

Dolores Cannon On God https://youtu.be/Jtv8EQTB3I0?si=PSXHkm_bj9WOug5w