Maret 2024,  My Learning Journey

Surga dan Neraka

Dari kecil sampai sekarang aku sering mendengar pandangan orang lain tentang surga dan neraka. Ada yang menganggap surga kaya gini, neraka kaya gitu.

Selain itu, ada juga yang punya pandangan kalau berbuat baik pada masa lalu, maka kita bisa masuk surga. Kalau perbuatan masa lalu tidak baik, maka kita bisa jadi masuk neraka.

Ada yang khawatir juga tentang masa depan. Pas meninggal nanti masuk surga atau neraka ya?

Buatku pribadi, aku ga mau pusing tentang masa lalu atau masa yang akan datang.

Ga pusing sama masa lalu dan akibatnya. Ga pusing sama masa depan beserta kekhawatirannya.

Aku mau fokus ke dalam diri aku sendiri:

Surga atau neraka ya ada pada saat ini.

Surga atau neraka ada dalam diri aku.

Bagiku, surga dalam diri ada pada level of consciousness (tingkat kesadaran) di atas 200. Angka ini merupakan kalibrasi skala logaritmik yang di bahas oleh David R. Hawkins.

Energi dalam diri, yang bagiku merupakan surga adalah:

  • Kedamaian (Peace): kebahagiaan agung (600)
  • Kesukacitaan (Joy): manunggal dengan orang lain (540)
  • Cinta (Love): memaafkan, mendukung, dan memelihara (500)
  • Penalaran (Reason): mampu melihat hal abstrak, dan bersikap objektif (400)
  • Penerimaan (Acceptance): tenang, santai, harmonis, bebas dari perlawanan batin (350)
  • Kesediaan (Willingness): ramah, mau membantu, melayani (310)
  • Kenetralan (Neutrality): tidak menghakimi (250)
  • Keberanian (Courage): bertekad, semangat, produktif, memberdayakan diri (200)

Energi dalam diri yang dijelaskan di atas sudah surga bagiku, ketika aku bisa mencapai tingkat kesadaran tersebut pada saat ini.

Bagiku, neraka adalah tingkat kesadaran rendah di bawah 200, yang ada pada diriku sendiri ketika energiku lagi low.

Energi tingkat rendah, yaitu:

  • Kebanggaan (Pride): merasa lebih baik dari yang lain (175)
  • Amarah (Anger): dendam (150)
  • Hasrat (Desire): ga pernah puas, serakah (125)
  • Ketakutan (Fear): cemburu, posesif, defensif (100)
  • Dukacita (Grief): putus asa, rasa kehilangan (75)
  • Apati (Apathy): malas, ogah-ogahan (50)
  • Rasa bersalah (Guilt): penyesalan, ingin menghukum dan di hukum (30)
  • Malu (Shame): merasa sangat hina, memalukan (20)

Kebayang kan betapa merananya berada dalam tingkat kesadaran rendah?

Menurutku yang namanya surga atau neraka ya di rumah diri.

Di sini.

Saat ini.

Di pikiran ini.

Di badan ini.

Di jiwa ini.

Resources:

Hawkins, David. R. Letting Go: Kekuatan Tersembunyi Sikap Pasrah. 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *