Juli 2022,  My Learning Journey

Spiritual Quotient

Spiritual Quotient, aku mendengar kata ini dari rapat dinas pendidikan yang dibawakan oleh PLT Kasudin sementara Jakarta Barat. Setiap kali beliau memberikan kata sambutan atau arahan, aku selalu semangat, karena dia memotivasi dan mengispirasi yang hadir dengan kemampuan public speakingnya yang keren.

Sumber gambar: Hasan QUAJBIR_pexel

Memahami Spiritual Quotient

Balik lagi ke spiritual quotient, menurut Sanjay Bhargava, spiritual quotient merupakan kemampuan untuk menangkap makna, nilai dan keberhargaan akan apa yang dilakukan dan inginkan serta mampu untuk berpikir, mengasah kesadaran diri, kebaikan dan kreativitas.

Lebih jauh lagi, Parvi Bharti menjabarkan spiritual quotient sebagai kemampuan untuk menghadapi, memecahkan masalah personal atau profesional dan kemampuan berempati serta menyeimbangkan antara mental maupun spiritual.

Spiritual quotient (SQ) merupakan perpaduan antara Intellectual Quotient (IQ) dan Emotional Quotient (EQ)

Pentingnya Spiritual Quotient

Spiritual quotient penting karena membuat kita:

  • bertanggung jawab terhadap diri sendiri.
  • lebih sadar akan masalah sekitar.
  • membantu menghubungkan visi kita dengan kebaikan semua makhluk.
  • mengurangi keegoisan.
  • menghentikan pengaruh uang, kekuasaan, status pada diri kita.
  • mengetuk kebijaksanaan tanpa batas dan cinta tanpa syarat.
  • membuat kita sadar akan moment saat ini.
  • membuat kita lebih bahagia, kreatif dengan mengekspresikan jiwa.
  • membantu kita untuk tahu bagaimana membantu orang lain menemukan tujuan hidup.

Kemudian, bagaimana cara meningkatkan spiritual quotient yang kita miliki?

Cara Meningkatkan Spiritual Quotient

Mau meningkatkan spiritual quotient? Bisa kok. Berikut caranya menurut Facio lewat evercoach.com:

Pertama, lakukan silent time, meditation.

Kedua, tingkatkan kesadaran diri dan terhadap lingkungan.

Ketiga, terbuka akan informasi baru.

Keempat, buka hati untuk memberi dan menerima cinta tanpa syarat.

Keempat, sadari keterhubungan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.

Dan yang terakhir, punya tujuan hidup.

Usahakan memiliki waktu untuk memperdalam spiritual quotient sehingga menjadi pribadi yang terarah, tangguh dan berguna untuk orang lain. Aku mau. Kalau kalian bagaimana?

8 Juli 2022

Resources

Bhargava, Sanjay. What is your Spiritual Quotient? 2017. https://www.linkedin.com/pulse/what-your-spiritual-quotient-sanjay-bhargava/

Bharti, Parvi. Spiritual Quotient (SQ): Going Beyond IQ and EQ. 2013.

Facio, Francesca. How To Develop Spiritual Intelligence. 2021. https://www.evercoach.com/blog/spiritual-intelligence/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *