June 2023,  My Learning Journey

Boleh Titip Ga?

Minggu lalu aku bangun pagi sekali buat antre nomor pemeriksaan di rumah sakit. Bukan untuk aku tapi untuk mertuaku. Akhirnya, perjuangan mengantre berakhir dan aku dapat nomor awal untuk antrean selanjutnya.

Terus, ada seorang ibu yang masih cukup muda meminta bantuanku untuk titip berkasnya ke aku. Nomor antrean dia jauh lebih lama dari pada aku. Kalian tahu? Dia mau memotong antrean. Aku terus berpikir apakah aku harus ijinkan dia memotong antrean? Pergumulan antara compassion dan wisdom terjadi.

Image by rawpixel.com on Freepik

Keputusan Akhir

Akhirnya aku mengatakan, “Kalau bisa ya bu. Tapi kalau ga bisa ibu antre sesuai nomor antrean.” Pas nomor antrean ku di panggil, aku langsung menuju loket. Kebetulan ibu itu sedang berbicara dengan orang lain. Hatiku mengatakan kasihan dengan orang lain yang sudah antre dari pagi. Jadi aku memutuskan untuk pergi meninggalkan si ibu.

Kalau kalian jadi aku bagaimana? Apa yang kalian lakukan? Kapan manusia mulai mengantre? Dari jaman kapan? Apa keuntungan mengantre?

Asal Muasal Antre

Sistem antrean secara berbaris dimulai dari abad ke-19 untuk macam-macam keperluan: antre bahan makanan waktu jaman perang dan antre untuk barter barang.

Lebih lanjut, negara yang paling terkenal soal antrean adalah negara Inggris. Orang Inggris cukup teratur dalam barisan antrean. Kagum banget waktu lihat antrean mereka yang tertib dan rapi.

Keuntungan Mengantre

Ternyata, berbaris dalam antrean memiliki keuntungan buat diri sendiri. Dengan mengantre kita:

  • Tahu kapan giliran kita, sesuai dengan urutan kedatangan atau nomor pendaftaran.
  • Belajar menghargai orang lain.
  • Melatih kesabaran.
  • Melatih diri untuk tertib dan disiplin.

Yuk, sabar mengantre dimanapun dan kapanpun. Love you all!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *